SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar

BERITA

Atlet Tinju SLUB, De Aria Raih Emas dalam Porsenijar Kota Denpasar 2024

Ketut Sariani
Berita
SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar
Atlet Tinju SLUB, De Aria Raih Emas dalam Porsenijar Kota Denpasar 2024

              Untuk kali pertama SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar menerima kado indah dari atlet tinju SLUB.  Atlet atas nama Gede Arya Pratama Putra berhasil meraih medali emas untuk SLUB. De Arya sapaan akrab atlet tinju ini turun dalam pertandingan tinju kelas berat. Pertandingan kelas berat ini berlangsung di pusat kebugaran M Fight Boxing Gym Bali yang berlokasi di Jl. Hayam Wuruk No.284, Sumerta Kelod, Kec. Denpasar Tim., Kota Denpasar.

            Dengan stamina kuat yang sangat terlihat dari postur tubuhnya, De Arya mengungguli kemampuan lawan dari SMP Negeri 4 Denpasar. Rasa percaya diri dan optimis yang tinggi mengantarkan Arya Pratama Putra pada Jumat (5/4) lalu, menerima penghargaan sebagai juara tinju kelas berat. Hasil ini memberikan rasa puas, bahagia, dan bangga dalam diri De Arya. Bangga bisa memberikan prestasi kepada SLUB tercinta. Bahagia bisa membuktikan kemampuan kepada keluarga dan teman-teman yang telah mendukung. Puas telah berhasil mengalahkan rasa cemas dan tegang yang ditempa saat latihan.

            Di bawah bimbingan pelatih Anggito Bere Rudji, De Arya menjalani latihan keras dan mempelajari teknik shadow box, padding, dan sparing patner. Kedisiplinan latihan yang dimulai sejak April 2023 kini membuahkan hasil yang maksimal. Waktu latihan yang dijadwalkan setiap hari selama 4 jam dari pukul 14.30 sampai dengan pukul 18.00, meyakinkan De Arya untuk mampu tampil dalam pertandingan Posenijar tahun 2024. Ucapan terimakasih yang dalam disampaikan juga oleh De Arya kepada pelatih sekaligus patner sparing.

            Saat menjalani latihan, kisah menarik dialami De Arya. Ketika latihan, sempat bahunya mengalami keseleo. Cedera ini menjadi hambatan bagi De Arya. “Saya keseleo di bahu dan sempat menjalani pijat di Jimbaran. Berkat dukungan keluarga dan teman-teman, masalah ini tidak berlangsung lama, saya bisa kembali latihan….”, ujar De Arya. Menyadari bahwa lawan yang tangguh akan dihadapi saat pertandingan, maka semangat untuk latihan kembali muncul lebih berani. Peningkatan penguasaan emosi menjadi  fokus utama agar resiko bisa dihindari. Perasaan tegang saat berhadapan dengan lawan akan selalu hadir saat pertandingan. Namun, De Arya sangat bersyukur sampai akhir pertandingan Tuhan memberikan kesehatan dan kesempatan padanya untuk menang. “Buat para petinju amatir saya harapkan untuk rajin latihan terutama untuk adik-adik yang baru memulai karir, rajinlah latihan karena proses tidak pernah mengkhianati hasil”, kata De Arya dengan semangat.