
Program kokurikuler perdana untuk tahun ajaran 2025/2026 telah dilaksanakan dalam bentuk pembelajaran kolaboratif lintas mata pelajaran pada 11-19 September 2025. Kegiatan kokurikuler yang bertajuk BASE GENEP mengambil tema Kearifan Lokal berupa Warisan Kuliner Bali. Kegiatan ini menitikberatkan pada pencapaian dimensi profil lulusan. Dalam pembelajaran kolaboratif ini kelas 7, 8, dan 9 ditantang untuk melakukan kolaborasi mata pelajaran IPA, IPS, Bahaa Indonesia, Seni RUpa, dan Informatika guna mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang berbeda. Kegiatan yang berlangsung selama 7 hari ini memberikan pengalaman belajar bermakna yang merupakan penguatan pembelajaran intrakuriluler di kelas.
Pembelajaran Mendalam merupakan pendekatan yang digunakan dalam transformasi Pendidikan terbaru di Indonesia menjadi salah satu dasar peyelenggaraan program kokurikuler ini. Program kokurikuler ini disusun untuk dapat memeberikan pengalaman belajar mengaplikasi dan merefleksi sebagai kelanjutan dari memahami di intrakurikuler. Prinsip Pembelajaran Mendalam dalam penyelenggaraan pembelajaran yang berkesadaran, bermakna dan menggembirakan juga menjadi landasan pelaksanaan aktivitas kegiatan.
Dalam program kali ini siswa diajak untuk membangun kolaborasi dalam praktik mata pelajaran, seperti perancangan anggaran dan rencana biaya dalam proses memasak, pembuatan poster digital, pembuatan madding yang memuat manfaat Kesehatan bahan makanan tradisional, serta sejarah pewarisan kuliner Bali dari generasi ke generasi. Penilaian formatif dilakukan sepanjang proses pembelajaran melalui jurnal kokurikuler, sementara penilaian sumatif dilakukan melalui penilaian produk berupa mading dan aksi nyata berupa kegiatan memasak sajian kuliner Bali.
Penilaian Sumatif Melalui Penilaian Produk
Kegiatan ini menjadi pengalaman belajar yang yang menyenangkan. Kegiatan pembiasaan berupa Bening Damaran dan senam pagi juga menjadi bagian dari kokurikuler sebagai penyempurnaan olah pikir, olah rasa, olah hati, dan olah raga. Dalam pelaksanaannya, pembelajaran kolaboratif didasarkan pada Kerjasama kelompok dan kolaborasi guru mata pelajaran. Guru berpedoman pada panduan guru berupa rencana pelaksanaan kokurikuler, sedangkan siswa berpedoman pada panduan siswa berupa lembar kerja. Selain pembelajaran klasikal, didesain juga pembelajaran bersama dengan menghadirkan guru tamu.
Narasumber Tamu
Pembelajaran kokurikuler Base Genep dinilai memberi pengalaman belajar yang bermakna dan menggembirakan. Bermakna karena siswa diajak dapat menerapkan pembelajaran ini dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan menggembirakan terlihat dari antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan. Hal ini juga tercermin dari hasil lembar refleksi siswa yang dimuat dalam jurnal kokurikuler. Sementara refleksi guru juga menunjukkan hasil yang sama. Kecenderungan guru menyatakan bahwa pembelajaran kolaboratif ini memberi perspektif pembelajaran baru yang lebih menyegarkan dan menyenangkan bagi siswa. Kolaborasi juga dilakukan tenaga kependidikan yang mengambil peran sebagai juri dalam lomba kebersihan kelas dan lomba memasak yang dilakukan di akhir kegiatan.
Penilaian Kebersihan Kelas oleh Tendik