
SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar menerima kado istimewa dari dua orang siswa. Medali perak berhasil dipersembahkan oleh siswa atas nama Kadek Adinda Kireina Adrian Putri dan Ida Bagus Sakti Maheswara Dharma Utama dalam ajang Youth International Science Fair (YISF) 2024. Kedua siswa ini merupakan siswa kelas 7 Bilingual dan anggota KIR SLUB yang mampu membawa nama sekolah dalam kompetisi bergengsi tersebut. Mereka tampil dengan penelitian yang berjudul Innovation of "Popeye" Lollypop Candy from Pokcoy, Pineapple, Dragon Fruit Peels and Moringa leaves with Stevia Sugar Substituted to Prevent Stunting. Kompetisi internasional ini diikuti oleh 16 negara dan berlangsung pada Rabu, 28 Februari 2024 secara virtual lewat zoom room. SLUB merasa bangga dan bersyukur memiliki ilmuan muda yang mampu bersaing tingkat internasional dan berhasil merebut silver medal.
Penelitian ini diangkat dengan latar belakang isu stunting di Indonesia. Berdasarkan pengamatan Kadek Adinda Kireina Adrian Putri, yang akrab disapa Dinda, mengatakan bahwa problem stunting banyak terjadi di lingkungan sekitar. “Saya mengamati lingkungan sekitar dan beberapa berita tentang problem stunting di berbagai media. Dari pengamatan tersebut, saya ingin mencoba untuk mencegahnya melalui sebuah inovasi menggunakan bahan-bahan rumah tangga yang sederhana,” ujar Dinda. Berdasarkan pernyataan siswa yang tampil sederhana dalam kesehariannya, maka penelitian ini bertujuan untuk mencegah stunting dengan produk sederhana yang menarik khususnya untuk anak-anak yaitu dalam bentuk permen lollipop.
Penelitian sederhana yang Dinda dan Sakti lakukan menggunakan bahan yang mudah diperoleh, seperti kulit buah naga, pokcoy, nanas, daun kelor, dan gula stevia. Setelah melalui proses ekstrak bahan dan perebusannya selama 2 jam kemudian akan dikemas menarik menjadi permen lolypop. Produk ini berhasil mendapatkan respon positif dari segi rasa dan tampilannya. Tanggapan positif dari responden berkontribusi maksimal untuk mencegah stunting karena konsumen khususnya anak-anak menerima produk ini.
Pencapaian gemilang ilmuan muda ini tentunya didukung oleh berbagai pihak. “Kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua kami, ibu Kepala Sekolah yang memberi ijin keikutsertaan kami, Ibu Sri Rahayu selaku pendamping dan pembina KIR SLUB, serta pihak Laboratorium Farmakologi dan Kimia Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar atas bantuan dan bimbingan selama menyusun penelitian ini,” ungkap Ida Bagus Sakti Maheswara Dharma Utama yang merasa mendapatkan ilmu baru tentang bahan-bahan sederhana bisa mencegah masalah stunting yang terjadi di negara kita. Selaku guru pembina dan pendamping, Ibu Putu Sri Rahayu Kasumawati, S.T menyampaikan rasa bangga dan juga ucapan terimakasih serta sedikit amanat agar siswa-siswa mampu mengukir prestasi dan berani melampaui batas diri dengan kegiatan positif. “Selamat anak-anak kreatif, kami bangga pada kalian yang mampu berpikir kritis dan berinovasi positif sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat. Kami akan selalu memberikan ruang dan wadah untuk anak-anak dalam mengembangkan kreativitas serta mengukir prestasi. ” ujar Ibu Sri.