
Laboratorium IPA atau yang lebih sering disebut Lab IPA merupakan salah satu sarana-prasarana pembelajaran di SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar yang digunakan dalam pelajaran IPA. Lab IPA SLUB terletak di lantai dasar ruang timur di gedung SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar. Ruangan ini biasanya digunakan dalam pembelajaran IPA dan kegiatan penelitian oleh ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).
Pengelolaan laboratorium yang baik sangat membantu proses pembelajaran IPA di sekolah, sehingga siswa lebih mendapatkan pembelajaran yang bermakna, dengan keterampilan proses yang dilatih dalam kegiatan praktikum di laboratorium. Dalam upaya mengoptimalkan penggunaan lab IPA ini, SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar melalui Kepala Laboratorium, I Wayan Gunawan, S.Pd melakukan pengelolaan dengan berpedoman pada 6 unsur pokok pengelolaan laboratorium, yang terdiri dari Perencanaan, Pengaturan, Pencatatan, Pengamanan, Pemeliharaan, dan Pengawasan.
Perencanaan yang dimaksud adalah persiapan yang baik sebelum penggunaan lab, seperti peruntukan kegiatan praktikum atau penelitian. Persiapan alat dan bahan harus diselesaikan sebelum kegiatan dilakukan. Tahap Pengaturan adalah kegiatan meregulasi jadwal penggunaan lab IPA agar tidak berbenturan antara satu guru IPA dengan guru IPA yang lain.
Selanjutnya adalah tahap Pencatatan, artinya dalam pengelolaan lab IPA harus dibuat pencatatan yang baik, memuat catatan penggunaan ruangan, catatatn penggunaan alat, maupun peminjaman alat seandainya ada unit di luar SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar yang meminjam alat laboratorium.
Sementara dalam tahap Pengamanan, penekanannya adalah keamanan laboratorium, seperti adanya akses air, akses alat pemdam, peratiran penggunaan pakaian dan kelengkapan di lab, maupun pertolongan pertama jika seandainya terjadi kecelakaan. Tahap pemeliharaan merujuk pada aktivitas rutin dalam menjaga dan memelihara kebutuhan alat-alat laboratorium, termasuk mejaga kebersihan ruangan lab IPA. Tahap terakhir adalah pengawasan sebagai bentuk refleksi apakah semua yang telah dilakukan sesuai dengan perencanaan atau ketetapan yang telah dibuat.
Kegiatan Praktik IPA
Diakui oleh Kepala Laboratorium IPA, I Wayan Gunawan, S.Pd bahwa sarana dan prasarana alat laboratorium di SLUB masih ada kekurangan pada beberapa alat dan kit praktik, namun tetap kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan modifikasi pengelolaan. Misalnya menggunakan metode “api unggun” yaitu 1 kit digunakan dalam kelompok, atau kalau memang hanya ada 1 maka digunakan metode peragaan/demonstrasi oleh guru dan siswa mencoba secara bergiliran.
“Belajar melalui praktik merupakan salah satu esensi atau jiwa pelajaran IPA. Sangat disayangkan kalau anak-anak tidak mendapat kesempatan praktik karena alat yang kurang. Namun di SLUB guru-guru akan menyiasati agar pengalaman belajar siswa tetap bisa utuh dan sejauh ini berhasil dan anak-anak tetap bisa praktik.” tambah I Wayan Gunawan, SPd.